Senin, 12 Januari 2009

SIAPA M. ISHAQ R? KENAPA MEMORI TENTANGNYA TAK BISA LEPAS?

M. Ishaq R. begitu nama lengkap yang ku kenal… Kalo ditanya, ‘R-nya apa kak?, pasti dijawab R-nya Raden (sambil tersenyum memperlihatkan gigi rapinya)…’ hehehe, Raden, dapat darimana? Asli gowa pake Raden, ada-ada aja.
Tahun 1996 kami(saya dan keluarga) mulai mengenalnya, masa-masa MABA di Politeknik Negeri Ujung Pandang jurusan Teknik Kimia, bersama Adek bungsunya Ummiku, Yassir (om Acci, sapaanku pada beliau).. Perjalanan panjang yang mereka lewati bersama, sejak MABA. Banyak cerita, banyak nilai-nilai, banyak pelajaran yang beliau berikan dari kesehariannya.
Kak Ishaq, itu sapaan ku. Ku kenal beliau sebagai sosok sederhana *sempat setia dengan motornya dengan tangki bensin Botol Aqua 1,5 liter, cuek, PD aja lagi.. meskipun om-ku dengan entengnya tertawa* Ikhwan yang rapi dan menjaga kebersihan *Umurku waktu itu masih 8 tahun, ummiku mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.. Kak Ishaq sering nginap dirumah, dan sudah merasa menjadi bagian dari keluarga, tidak tanggung2nya menyikat 2 wc, mencuci piring, membersihkan kulkas, memasak, ngepel, menyapu, pfiuh……*menjelang pernikahan 2 orang kakakku, Kak Ishaq tidak pernah absen dalam mengambil bagian bahkan bagian terberat sekalipun*, supel, sopan, jiwa social tinggi*sosok penyayang yang tak terlupakan, -teringat tiap kali ketemu dijalan (waktu itu belum nikah), kalo ditanya Kak Ishaq lagi sibuk apa?, dengan malau-malu dijawab Sibuk urus orang dek’.. hahhhh, kak Ishaq* cerdas, ulet, telaten, pekerja keras, wirausahawan *awalnya bekerja sebagai pekerja konveksi, tapi sekarang beliau telah memiliki usaha konveksi sendiri dengan banyak pekerja dan telah memiliki 4 Ruko yang kabarnya akan ditempati usaha percetakan dan fotokopi, subhanallah*
10 bulan yang lalu, Kak Ishaq mengakhiri ke-JOMBLO-annya dengan seorang akhwat partnernya di Kab. Gowa, Mbak Ela-sapaannya. Pertama dan terakhir kalinya ke rumah bersama sang Istri di bulan Mei 2008..
Calon Anggota Legislatif nomor urut 1 di dapil 6 kab. Gowa, Sul-sel… Yaa, Kak Ishaq memang pantas berada diposisi itu.. Seorang pejuang, yang tak henti-hentinya memperhatikan nasib ummat.. 
KECELAKAAN MAUT ITU !
Jum’at, 09 Januari 2009. 
Menurut kabar yang ku terima dari mertuanya.. Setelah sholat maghrib dan menjamak sholat Isya-nya, sosok jangkung-putih-sudah agak gemukan setelah nikah-alis tebal-janggut sedikit lebat-tanda dijidat-senyum yang selalu menghiasi wajahnya, bertolak sendirian menuju kampung kelahirannya yang juga menjadi daerah pemilihannya sebagai CaLeg no.1 dari PKS. Katanya, hari itu memang terlihat wajahnya yang kelelahan (dasar Kak Ishaq, tidak ada capeknya), tapi harus ada di Desa Parigi karena besok, Sabtu beliau harus menghadiri Silaturrahim Tokoh di sana. 
Entah bagaimana kejadiannya, karena boleh dibilang dengan tutup matapun Kak Ishaq bisa sampai ditujuan. Tapi Allah punya cerita lain dibalik ini semua.
Di TKP, menurut kabar warga disana korban ditabrak Truk Pengangkut sayur, kepala berada persis di ban mobil yang mengakibatkan HELM FULL FACE yang dikenakan pecah, mobil kandas karena tertahan kepala berhelm tersebut, dan kepala-leher berubah posisi (mungkin leher kokoh ini sudah patah saat itu juga). Posisi jenazah ditemukan di bawah mobil truk, bisa dipastikan meninggal di tempat.. hhmmmmmhhhhhhhh
Tak ada yang mengenalinya (sebelum melihat identitas di dompetnya), padahal tidak lama lagi sampai di desa tujuan. 
Tidak berselang lama, (kabarnya) mobil rombongan salah satu angg. Legislatif dari fraksi PKS bersama kedua orang tua Kak Ishaq yang juga bertujuan ke desa yang sama lewat di lokasi kejadian. Dari situlah berita itu tersebar, M. Ishaq R, anak ke-3 dari 4 orang bersodara telah wafat dalam perjalanan untuk kepentingan Ummat meninggalkan seorang istri dengan umur pernikahan baru 10 bulan.. 
INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN
Gajah Mati Meninggalkan Gading, Manusia Mati meninggalkan Nama.
SELAMAT JALAN PEJUANG, SEMOGA ENGKAU BERADA DALAM BARISAN SYUHADA

3 komentar:

  1. Tak ada salahnya kan kalo saya mendapatkan pangeran sepertinya...

    BalasHapus
  2. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Meski tidak mengenal orangnya, tapi dari ceritata', sy yakin dia memang orang yg sangat baik. sy sedih membacanya. terlalu cepat rasanya, apalagi belum genap setahun menikah. Semoga beliau bisa memperlihatkan senyum termanisnya dihadapan Allah Swt. Amin

    BalasHapus

Jangan Lupa tinggalkan komentarnya yah.....