Rabu, 23 Desember 2009

DO'A SEORANG WANITA UNTUK LELAKI PUJAANNYA

Aku berdoa …
untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku…
Seorang pria yang sungguh mencintai-MU… lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya… setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan hanya untuk dirinya sendiri… tetapi untuk-MU.
Seorang pria yang yang mempunyai hati sungguh mencintai dan haus akan Engkau …
dan memiliki keinginan untuk mentauladani sifat-sifat Agung-MU.
Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup…
sehingga hidupnya tidaklah sia-sia. 
Seorang pria yang mempunyai hati yang bijak… bukan hanya sekedar otak yang cerdas. 
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku… tetapi juga menghormatiku. 
Seorang pria yang tidak hanya memujaku… 
tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah. 
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku… tetapi karena hatiku. 
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku… dalam tiap waktu & situasi. 
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita… ketika di sampingnya. 
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku… sebagai peneguhnya. 
Seorang pria yang membutuhkan do’aku… untuk kehidupannya. 
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku… untuk mengatasi kesedihannya. 
Seorang pria yang membutuhkan diriku… untuk membuat hidupnya menjadi sempurna. …
Dan aku juga meminta… Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat seorang pria itu bangga. 
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-MU… 
Sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU, Bukan mencintainya dengan sekedar cintaku. Berikanlah sifat-MU yang lembut … 
Sehingga kecantikanku datang dari-MU… bukan dari luar diriku. 
Berikan aku tangan-MU… Sehingga aku selalu berdo’a untuknya. 
Berikanlah aku penglihatan-MU… Sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya… dan bukan hal buruk saja. 
Berikanlah aku mulut-MU… Yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaan-MU dan pemberi semangat… 
Sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari… 
Dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi. ...
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu… 
Aku berharap… kami berdua dapat mengatakan … “Betapa besarnya Engkau… karena telah memberikan kepadaku seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.” 
Aku tahu bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat … 
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang kau tentukan… 
Amiiiin… 

 Oleh : Tutik Suciati
lanjut baca qaqa ^_^ - DO'A SEORANG WANITA UNTUK LELAKI PUJAANNYA

Jumat, 11 Desember 2009

Kode Etik Dunia Maya

Lelah dengan kerjaan, mencoba jalan-jalan alias fb walking dan blogwalking (lama tidak jalan-jalan). Hasil jalan-jalanku kali ini, banyak mengurut dada dan bernafas panjang, JUJUR terpaksa itu yang harus saya katakan. bukan karena dikejar anjing atau karena liat hantu atau pocong selama di perjalanan... Tapi karena dunia maya yang lagi full sesak. Ditambah lagi mewabahnya situs jejaring sosial, orang yang tadinya gaptek gak tau komputer sama sekali skarang sudah gampang maen internet meskipun cuma buka fesbuk.
(Apalagi HP berfasilitas GPRS stndar sudah banyak beredar, anak SD pun punya.) Alasannya yang penting NGEKSIS, dak kenal "Ikhwan-akhwat, kader tarbiyah" atau "Ammah".. gak ada fesbuk gag gaul coy.. Owyeah, sumpeh loeee????? :D

Berbicara tentang eksis di dunia maya, banyak hal yang bisa dilakukan/ditempuh para netTer (sok ngasi istilah) biar bisa eksis.. mau eksis di frenster, fesbuk, twitter, flickr (buat yang doyan poto-poto narsis), plurk, di blog dll. Bahkan ada yang mau tidur dan bangun tidur ngabsen dulu di FB sekedar say hello, menyapa teman2, dan menanyakan dan menyatakan keEksisannya.. 
Salah ya kalo mau eksis?? tidak, sah-sah saja koq.. silakan kalo ada yang mau eksis.. ada teman yang bilang, katanya eksis di dunia maya agar bisa memberi manfaat buat yang lain. 
Hmmm Yakin?? okelah kalo begitu.. berbicara tentang eksis tidak lepas dari hubungan interaksi kita dengan yang lain, interaksi di dunia maya. 

Saya pernah nemu satu artikel tentang kode etik interaksi di dunia maya.. Nah lho, apalagi ini?? Kenapa pake kode etik segala?? Perlukah?? 
Berawal dari keresahan di beberapa titik masalah yang tidak lepas dari kita para pengguna dunia maya. Kita sebut saja, 
1. Instant mesangger. ambil contoh YM 
2. E-mail 
3. Friendster 
4. Facebook 
5. Blog 
6. Twitter 
7. Plurk 
8. Flickr (ada lagikah?) 

Ok, kita ambil contoh untuk YM. Status YM yang multi interpretasi tidak jarang membuat jengkel atau marah atau bahkan malah membuat tersipu yang membacanya (Iya gitu?). Salah seorang ikhwah pernah menyampaikan pernyataan bahwa“status YM itu terkadang mengundang orang lain untuk berbicara dengan kita” iya juga sih ya.. Memancing Tapi.. Mohon, jangan salah pergunakan status YM kita.. 
Ada banyak hal atau kata-kata hikmah atau paling tidak alamat2 situs di dunia maya yang bermanfaat untuk dikunjungi untuk bisa di tampilkan di status YM,.. Mohon… jangan pasang status YM yang terlalu membuka diri. Bahkan (maaf),seolah ‘menawarkan diri’. Terutama untuk kita semua yang sudah jadi Pembina.. Apa yang kita perbuat itu, akan dicontoh oleh adik2, oleh teman2... baik itu oleh ‘ammah ataupun sesama kader. Unta-unta merah yang bisa menjadi jalan menuju Jannah-Nya bukan tidak mungkin justru malah berbalik membolongi pundit amal kebaikan. Karena kelalaian membawa orang lain justru malah menjauh dari Allah. Innalillahi.. Nggak rugi koq, pasang status YM yang ‘normal’. 
 Ok masuk ke solusi: 
 · Baik dalam dunia maya ataupun nyata, jangan lupa dengan hadits, “berkatalah yang baik,jika tidak maka diamlah”. Untuk di dunia maya.. daripada ngetik status YM yang nggak jelas kalau sedang tidak ada kata-kata hikmah yang bisa di bagi, ya klik saja pilihan yang sudah ada. “available” kah, “BRB” kah, atau yang lain 
 · Sebaiknya Hindari kalimat yang menyinggung orang lain. Mudahnya, jangan cari perkara didunia nyata ataupun dunia maya. Hal itu malah memperkeruh masalah dan menegangkan urat syaraf anda 
· Sebaiknya Hindari kata-kata yang ‘mempromosikan diri’. Kita semua menginginkan mendapatkan ‘yang baik’kan? Yakinlah seseorang ‘yang baik’ insyaAllah tidak akan menanggapi kita apalagi ‘sampai jadi’ via dunia maya.. Ada jalur yang lebih berkah insyaAllah. Kalau sudah siap, ya pakai jalur itu, bukan malah ‘mengumbar’ dimana-mana. [No offense.. ]... (nah lho, apalagi ini) hehehehehe · Siapkan saja berbagai ‘amunisi’ kata-kata hikmah dalam pikiran sebelum online. Ini ada salah satu status YM terbaru yang menginspirasi dan menohok. “Apakabar IMAN? Semoga sedang menapak TINGGI.. Apakabar CINTA? Semoga sedang tidak MENDUA.. Apakabar HATI? Semoga sedang tidak MATI..” Kalo ada yang pasang status doa, ya kita tinggal aminkan saja.. cuma aneh ya, berdoa di koq di status (maaf, kalo ada yang tersinggung.. kata-kata ini terpaksa keluar, habis dia ngalir kayak air) :D
saya rasa ini berlaku secara umum, tidak hanya di YM kayaknya.. fesbuk, twitter dan plurk pun seperti itu. Tapi, ternyata bukan status saja.. Isi chatting pun bisa berbahaya masalah diksi (pemilihan kata) dan alasan berbicara harus jelas! Kalo gak ada sebab dan alasan yang jelas, pembicaraan akan ngelantur ke mana-mana. Kalo udah ga ada hal urgen yang perlu dibahas, segera hentikan komunikasi, karena celah itu akan dimanfaatkan oleh syetan dan kroni-kroninya untuk menyelipkan kata-kata yang dapat menjerumuskan dan merusak hati.
 Persoalan diksi yang tepat dan tegas serta adanya alasan yang jelas ini tidak hanya berlaku dalam ragam bahasa lisan, tapi juga bahasa tulis (sms, email, chat, dll). Susah memang, tapi pasti bisa! Semoga istiqomah!

Foto-foto ukhti dimana-mana.. Ya.. Fenomena kedua adalah.. betapa maraknya foto-foto saudariku di dunia maya… Entah di picture YM, di Blog, apalagi di facebook.. Duh, ukhti… anti terlalu berharga untuk bisa dilihat semua orang.. Serius,, Percaya deh.. Ingat pesannya bang NAPI, kejahatan bukan terjadi karena ada niat dari pelakunya tapi juga karena ada KESEMPATAN.. WASPADALAH WASPADALAH Ukhti, perempuan itu sangat rentan dengan yang namanya fitnah. Bahkan FITNAH itu bisa datang tanpa dipancing.. Ukhti, banyak sekali penyimpangan di dunia maya, banyak foto2 akhwat yang digunakan dan diedit dengan tidak bertanggung jawab oleh pihak-pihak tersebut.sekadar untuk melecehkan.. Banyak situs yang melecehkan akhwat berjilbab. Dengan sekali lagi, mengedit foto tersebut dan mempublish foto tersebut di dunia maya.. MasyaAllah..bahkan ada beberapa tokoh nasional yang foto beliau diedit dan disatukan dengan gambar yang (innalillahi) tidak senonoh.. hhmmm, biasanya foto-foto yang di-upload pastinya adalah foto dengan pose terbaik kan? (ya,iya… masak foto ‘nggak banget’ yang dipajang..) Nah pose-pose terbaik itu, entah, ada ikhwan yang mau ngaku apa tidak?? Biasanya bikin sulit jaga hati? (maaf) Ya,mencegah lebih baik dari mengobati.. Khawatirnya karena banyak yang memasang foto diri, hal tersebut menjadi sesuatu yang ‘biasa’… “Em.. dia juga pasang foto koq..” “Kakak ini juga..” Hujjah, seperti ini yang sering diberikan (sama dengan pembenaran VMJ dikalangan aktivis dakwah, "ini fitrah ukh" pembenaran salah seorang akhwat.. halllaaaaah, pliss duleee kelemahan ini jangan jadi pembenaran atas nama fitrah).. 
Kembali ke Topik Kagetnya bukan main, waktu liat ada foto akhwat yang di tag di fesbuk oleh seorang ikhwan.. **Gubrak** (meskipun ini foto waktu sedang aksi di jalan dan si akhwat tidak sedang berfoto sendiri, tapi yaaa addduuuhhh gimana yah) Bukannya saya iri, cemburu, jelouss sama poto-poto akhwat yang cantik-cantik.. Alhamdulillah deh, kalo ukhti dikaruniai wajah yang indah. tapi sayang sungguh disayang, kalo itu semua harus dipamerkan, di publish dan diliat oleh banyak orang.. hikz hikz hikz (sedih saya kalo liat poto-poto akhwat bertebaran di fesbuk, saaaayyyanggggg)
Maka tidak heran, kalo ada ulama yang berpendapat bahwa poto wajah itu haram. karena bisa menimbulkan 2 kemudharatan : kalo objeknya bagus/cantik bisa membuat jantung dag dig dug, nah kalo objeknya kurang bagus/jelek bisa ada fitnah. Kecuali, dalam kebutuhan tertentu, yaa dibolehkan dengan melihat urgensinya.. wallahu'alam

Solusi (dari saya):
 · Gunakan gambar2 bintang kesukaan
 · Gunakan gambar yang terkait dengan hobby kita :D
 · Sekarang semakin banyak kartun-kartun akhwat yang lucu, bisa menjadi alternatif solusi untuk menghindari fitnah dan hal-hal lain yang tidak diinginkan Diskusi di dunia maya Apa ya? Intinya hati-hati dengan semua bentuk percakapan di dunia maya.
Jangan sampai kebablasan, jangan ngebicarain orang (ghibah) apalagi sampai ke Fitnah. Astagfirullah.. Jauhkan kami dari kesia-siaan Ya Rabb… Solusi: · Ingat bahwa Allah melihat kita dimanapun kita berada. Mau di dunia maya, dunia nyata sama saja. Miliki kesadaran bahwa Allah selalu melihat kita · Jika memang tergolong ‘mudah terpengaruh’, jangan coba-coba untuk masuk tanpa persiapan. Stop jika mulai merasa melenceng dari tujuan awal . Buat para akhwat, hati-hati sama ikhwan buaya dunia maya ... hehehehehehe Wallahu ‘alam bishawwwab
***************** **dari berbagai sumber******************
semoga bermanfaat buat kita semua mohon maaf kalo ada kata-kata yang kurang berkenaan di hati, saya hanya berusaha menyampaikan isi hati, kalo ada yang tidak sepakat mari kita diskusikan tanpa ada perdebatan.. asalkan jangan diselesaikan di meja hijau ^_^.. oke... nantikan tulisan-tulisanku tentang akhwat (ceile, gayaku)
lanjut baca qaqa ^_^ - Kode Etik Dunia Maya

Rabu, 09 Desember 2009

Surat Cinta Untuk Ukhti

^_^... Makassar, 091209 jam 01.00 wita... waktu dini hari, sedang memaksakan mata ini terpejam untuk berisitirahat... (insomnia kembali datang) ngasi catatan bukan karena ikut2an sama 2 seniorku yg lg sibuk ngeTag, hehehehe (lirik kakak indri dan kakak uyun) lebih karena beberapa hari ini, merasa kurang nyaman dengan berbagai situasi yg mau tidak mau harus dihadapi... dan keprihatinan tentang seorang akhwat (dimana2 tema kahwat tak pernah habis, sampe2 buku Materi Terbiyah Keakhwatanpun ada).. inilah, istimewanya seorang akhwat... di malam ini, izinkan ku mengirim Surat Cinta sebagai tanda sayang dan cintaku pada ukhtiku semua... (maap neeh, aye copas juga dari blog temen + dari milist daarut Tauhid) ********************************************************************************** Ukhti.... Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho Tuhanmu, mungkinkah besarnya kerudungmu hanya digunakan sebagai fashion atau gaya jaman sekarang, atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang diidamkan.., bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan dijadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan dikagumi oleh banyak ikhwan. Ukhti.... Tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa disadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manismu. Ukhti.... Lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih daripada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu. Ukhti.... Lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain. Ukhti… Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu dilewati dengan rasa rindu menuju Tuhanmu dengan bangun ditengah malam dan ditemani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu diselimuti dengan tebalnya selimut setan dan di nina-bobokan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapan bangun shalat subuh. Ukhti.... Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang antum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat....!!! Ukhti.... Cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titipan ketika muda, apakah setelah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik, jangan-jangan kecantikanmu hanya dijadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu. Ukhti.... Tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukkan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu. Ukhti.... Tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamamu yang tertindas di Palestina, pernahkah antum menangis ketika mujahid-mujahidah kevil tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya berjihad yang dilakukan oleh para mujahid-mujahidah teladan. Ukhti.... Lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman,saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berperilaku binatang yang tak karuan, sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemuliaan islam. Ukhti.... Tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang Kholikmu, antum adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak-abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul dijaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba....??!! Ukhti.... Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah diraih dan merasa diri paling waaah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas diatas rata-rata akhwat yang lain, sesombong itukah hatimu, lalu dimanakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu. Ukhti.... Rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infaqmu ke mesjid atau mushola, sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terlihat kosong dan mengkhawatirkan, tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukan, maukah antum diberi rizqi sepelit itu. Ukhti.... Rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunah senin-kamis yang antum laksanakan, kejujuran hati tidak bisa dibohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk dilaksankan tapi, semangat ruhani tanpa disadari turun drastis, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin-kamis yang dirasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi. Ukhti.... Manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuek dan menyebalkan, kalau itu kenyataanya bagaimana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan antum tapi... antumlah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah. Ukhti.... Rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti Rasulullah SAW sebagai panutanmu. Ukhti.... Ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang Kholikmu, masihkah antum senang bermanjaan dengan Tuhanmu dengan shalat dhuhamu, shalat malammu? Ukhti.... Dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah nama harummu disia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu. Ukhti.... Masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu dipelaminan hijaumu. Ukhti.... Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga Rabbmu. Maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu. Ukhti.... Muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang dilakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus dilakukan sebelum tidur, antum tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlak busuk mu dilupakan, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat baik yang hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik. Ukhti.... Pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah, kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorang mujahidah yang solehah. Ukhti.... Apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri antum, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau memang itu terjadi, jadi sampai kapan, mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat solehah. Ukhti.... Apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandanganmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar. Ukhti.... Hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi disamaratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain. Ukhti.... Dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang. ********************************************************************************* Nasehat ini ditujukan spesial buat saudari2ku dan diri saya pribadi, semoga bermanfaat... Mohon maaf, kalau ada yg kurang berkenan... ^_^
lanjut baca qaqa ^_^ - Surat Cinta Untuk Ukhti