Minggu, 07 Februari 2010

Yahoo Sudah Tutup

Yahoo di tutup? (woot) OMG... kita liat info berikut ini, fakta atau gosip... Faisal, Blon dan Tetra sedang berbincang di sebuah tempat pencucian sepeda motor. Faisal: (sambil menunjukkan foto perkimpoian nya dari Friendster ke teman2nya melalui browser HP). "Nih foto-foto waktu acara kimpoian gue" Blon : (dengan antusiasnya). "Eh, gue juga mau dong, masukin foto-foto gue sama pacar gue kayak itu" Faisal: "Oh itu gampang, lu tinggal buat account di Friendster ajah. Sini biar gue buatin, lu punya email?" Blon : "Gak punya" Faisal: "Kalo gitu lu ke Yahoo, trus buat account baru ajah" Blon : (Sambil nunjukin jam tangan bahwa sudah jam 11 malam dan marah-marah). "Lu gila yaaa, sekarang kan udah jam 11 malam, Yahoo udah tutup tahu!" Faisal: .... Tetra : (sambil nahan ketawa). "Oh ya udah gak apa-apa, besok pagi aja sambil gue ke kantor, Yahoo deket kok ama kantor gue"
lanjut baca qaqa ^_^ - Yahoo Sudah Tutup

Senin, 01 Februari 2010

Uang Seratus Ribu dan Seribu Rupiah...

Seorang sahabat menulis ..... Uang SERIBU RUPIAH dan SERATUS RIBU RUPIAH memiliki asal-usul yang sama tapi mengalami nasib yang berbeda. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan dan alat-alat yang oke. Pertama kali ke luar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik. Tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali di dompet seseorang dalam kondisi yang sangat berbeda. Uang seratus ribu berkata pada uang seribu :Ya, ampiiiyuunnnn. ???..dari mana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan kita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor dan?? bau! Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI, kita sama-sama keren kan ?.. Ada apa denganmu?? Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan perasaan nelangsa. Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata :Ya, beginilah nasibku, kawan. Sejak kita ke luar dari PERURI, hanya tiga hari aku berada di dompet yang bersih dan bagus. Hari berikutnya aku sudah pindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur, aku beralih ke kantong plastik tukang ayam. Plastiknya basah, penuh bercak2 darah ayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorang pengamen, dari pengamen sebentar aku nyaman di laci tukang warteg. Dari laci tukang wartegaku berpindah ke kantong tukang nasi uduk , dari sana aku hijrah ke?baluang? Inang-inang. Begitulah perjalananku dari hari ke hari. Itusebabnya aku bau, kumal, lusuh, karena sering dilipat-lipat,digulung-gulung, diremas-remas, diselip-selipin. ??.?Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin.:Wah, buruk nian perjalananmu, kawan! Berbeda sekali dengan pengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpan di dompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorang wanita cantik. Hmmm? dompetnya harum sekali. Setelah dari sana , aku lalu berpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk kerestoran mewah, ke showroom mobil mewah , di tempat arisan Ibu-ibu pejabat,dan di tas selebritis. Eh... aku punya pengalaman seru, aku pernah dipindah dari dompet boss ke dalam blouse sekretarisnya, waduuuuuuh ..... hangatnya,mana wangi - lagi !. Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus. Jarang deh aku di tempat yang kamu ceritakan itu. Dan?? aku jarang lho ketemu sama teman-temanmu. ?Uang seribu terdiam sejenak. Dia menarik nafas lega, katanya : ?Ya. Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman. Tapi ada satu hal yang selalu membuat aku senang dan bangga daripada kamu!??Apa itu ?? uang seratus ribu penasaran. Aku sering bertemu teman-temanku di kotak-kotak amal atau di tempat-tempat ibadah. Hampir setiap minggu aku mampir ditempat-tempat itu. Jarang banget aku melihat kamu atau temenmu disana?.. nyontek dari forum tetangga smoga bermanfaat... (update blog yg pertama kalinya di tahun 2010)
lanjut baca qaqa ^_^ - Uang Seratus Ribu dan Seribu Rupiah...